Sebuah Memoar Kekalahan, Lelaki dan Patah Hati #001

Unspoken words, untold feelings Selalu ada kegilaan di dalamnya, sebuah alur nalar tersendiri dalam tiap persoalannya. Di sekitarnya tak terjangkau, waktu terus dipacu, memaksa nalar  berkehendak – untuk bergerak maju, tetap di tempat atau bahkan membuat tenggat— Terkadang waktu tak memberi jawaban sesegera mungkin, seseorang bisa saja bertindak di luar kendali di saat bersamaan.  Aku […]

Rate this:

Read more "Sebuah Memoar Kekalahan, Lelaki dan Patah Hati #001"

[Reportase] Hangout Is Good #3

Yuhhu akhirnya Hangout Is Good #3 kembali  hadir menemani aktivitas santai sore kita semua.  Bertepatan dengan hari kasih sayang, Hangout Is Good #3 digelar pada 14 Februari 2014. Namun, kabar duka juga sedang dialami oleh teman-teman sekitaran Blitar, Ngantang, Kediri dan sekitarnya. Aktivitas Gunung Kelud mengalami peningkatan dan meletus pada  tanggal 13 Februari 2014 kemarin. […]

Rate this:

Read more "[Reportase] Hangout Is Good #3"

Selebihnya Pesta Telah Usai

Sementara kita berlari, tunggu sebentar merokok pun jadi. Jalan lagi, lagi lagi matahari lari, harapan mati, tinggal tunggu mati. Sementara kita berlari, tunggu sebentar, merokok pun jadi. Selebihnya hanya sisa-sisa tawa dan nikotin semalam yang jadi kuning di langit-langit kamarmu seperti rasa rindu yang hebat datang lagi menghampir Sementara kita berlari, tunggu sebentar merokok pun […]

Rate this:

Read more "Selebihnya Pesta Telah Usai"

Full of Shits

You said that was form of loyalty, I means that was form of labour. Mungkin maksudmu bagus agar menciptakan etos kerja seseorang dalam jumlah banyak agar tidak tumbuh menjadi seorang pasif dan pemalas. Mungkin, kamu juga tidak sedang dalam kondisi badan prima atau mungkin sudah karakter. Di satu sisi kamu mengaku pribumi, tapi bisa makan […]

Rate this:

Read more "Full of Shits"

Another Hammer To Die as Laugh

“Alienasi tidak hanya melulu disebabkan aktifitas (kerja) produksi kapital, bahkan aktifitas (kerja) seni, revolusioner atau pasifis sekalipun mampu menggiring kita pada suatu titik alienasi. Poin utamanya adalah hasrat. Kita terlena dikungkung hasrat dan ekspektasi berlebih (harapan atau keluhan sekalipun). Satu-satunya hal yang mampu menolongmu dari keterasingan mungkin cuma palu sebagai akumulasi kemuakan terhadap berhala-berhala  tersebut”. […]

Rate this:

Read more "Another Hammer To Die as Laugh"